Rabu, 30 November 2011

Sekutil tentang akuh…


Sekutil tentang akuh…
                Ayu Nurmala Sari, itulah namaku. Ayu artinya “cantik”, Nurmala artinya ”cahaya yang menembus terus” dan Sari yang berarti “inti”. Jadi arti namaku itu “inti cahaya cantik yang menembus terus” (ya!! Itu emang maksa banget). Panggilan “Chaty”, keren kan? Dari mana coba datengnya? Makanya hayuuk kita baca terus!. Pertama kali menatap indahnya dunia ini di Curup, tepatnya di desa Sumber Urip, mungkin tempat ini nggak kebaca di peta, soalnya pedalaman banget. Bukan di kaki bukit, tapi di telapak kaki bukit, mungkin itu lebih tepat. Daerah itu ada di provinsi Bengkulu, nggak tau juga? Berarti geografi kamu nggak lulus.hehe.. Dalam bahasa Indonesia, urip itu artinya “hidup”, ya! Di sana memang banyak terdapat sumber kehidupan, buktinya aku beserta keluarga besarku bisa hidup damai sejahtera aman sentosa di sana. Nanem apa aja bakal hidup deh, dari  mulai nanem pohon duit sampe pohon upil, jadi kalau pohon upil lagi berbuah, upilnya banyak banget, berserakan di mana-mana. hiyeeeeks!  
Aku lahir tanggal 19 Januari 1992, hari Kamis kalo si emak ga salah.. Begitu lahir, aku langsung ketawa ngakak sambil guling-guling di lapangan sepak bola terus  nyabutin rumputnya untuk makan kambing, nggak ding! Yang pastinya aku nangis histeris, membuka mulut selebar-lebarnya dan triak-triak (huaaaaa….huaaaa….huaaaa). pas aku lahir, aku pake kerudung merah, jadi bokap bukan azan di telingaku melainkan nyanyi “dia bayi berkerudung merah, hatiku tergoda tergugaaah (wali versi bokap)…”.
Dari timur, selatan, utara, barat daya saat itu lagi mengumandangkan azan subuh jadi wajar aja kalo aku terlahir jadi wanita “anggun, lembut, baik hati, soleha, menawan hati dan mempesona seperti sekarang ini” (preeet…cuih).
            Mulai mengenal bangku sekolah di SD 34 Sumber Urip, aku nggak mau TK, jelas aja, la wong memang di sana belum ada TK, haduuuh miriiiis….. Jadi Bokap langsung daftarin aku ke SD, tepatnya waktu aku berumur 5 tahun. Awalnya aku diterima tapi setelah dipertimbangkan lagi aku yang baru berumur 5 tahun dan sok mau masuk SD itu di tolak mentah-mentah oleh pihak sekolah. aku nangis guling-guling sampe- sampe semua orang yang ada di situ pada ikut guling guling. Akhirnya aku di terima daripada semua orng yang ada di sekolah pada ikut guling-gulin, dan mirisnya, aku cuma jadi “Anak Bawang” di situ. aku nggak peduli yang penting aku pake baju merah putih. Tapi ajaibnya aku yang dijadiin sebagai anak bawang malah dapet peringkat satu di kelas itu, dengan pertimbangan itu, kepala sekolah manggil Bokap dan bilang kalo aku bisa nerusian sekolah tanpa menjadi anak bawang lagi.
Setelah tau itu, aku tersenyum bangga sambil melipat tangan kananku ke depan dada dan manggut-manggut sambil usap-usap daguku dengan tangan kiri. (Korban sinetron).
            Seiring berjalannya waktu, aku bisa tamat dari SD itu, yaaah lumayan banyak laah prestasi yang aku ukir di SD itu. Mulai dari ngukir meja sekolah dengan upilku sampe ngukir sepatu baru temenku pake kapur. Pernah juga menang tournament lompat karet antar kelas dan akibatnya, aku nggak sekolah 1 bulan karena sakit sembelit (dah hampir ko’it).
            Lanjut!
            Setelah itu aku masuk SMP N 1 Selupu Rejang,  dilanjut aku pindah ke Jambi karena Nyokap n Bokap pindah jadi nggak mungkin aku ditinggal. Terus aku masuk di SMP 3 Tebo. Capek di SMP aku nerusin ke SMA 2 Tebo. SMA favorit gitu di daerahku, di SMA itu nilaiku mulai turun karena  disadari aku uda mengenal lawan jenis ( asooooy ).
Pernah punya cita-cita jadi POLWAN ( Polisi Wanita) yaaah karena postur tubuhku yang nggak memungkinkan banget untuk jadi polwan, maka ku urungkan niat konyol itu. Jangankan jadi polwan, baru mau daftar aja mungkin udah di tendang karena ngeliat postur tubuhku yang kerdil. Tapi aku tetep bersyukur kok. Jadi aku alih cita-cita deh dari pada aku nggak jadi apa-apa, aku pengen kuliah di Fakultas Kedokteran UI dan kayaknya itu Cuma dalam mimpi, mengingat otakku yang terlalu kental dan nggak cair-cair walaupun uda di panasin pake api unggun anak pramuka, jadi aku alihin lagi cita-citaku sampe- sampe aku ambil keguruan. ya! dan sekarang aku lagi nelusurin jejak keguruanku. Aku sekarang lagi menjalani status hidupku sebagai mahasiswa semester 4 program studi pendidikan matematika di Univeritas Jambi ( kampus kebangganku) jelas aja aku bangga La wong itu tempat aku kuliah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar